50 Jakpreneur Dinas Parekraf Ikuti Workshop Teknik Mengolah Protein
Peningkatan kualitas produk UMKM menjadi tugas perangkat dinas pengampu program pengembangan kewirausahaan terpadu atau Jakpreneur.
Kita melibatkan industri, komunitas dan juga para pakar
Tidak terkecuali Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) yang terus memberikan pembinaan kepada mitra binaan khususnya yang sudah menjadi tenant e-order.
Oleh sebab itu, Parekraf DKI Jakarta menggelar Workshop Teknik Mengolah Protein di Jakarta Creative Hub.
50 ASN Ikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan EventLokakarya yang berkolaborasi dengan Indonesia Gastronomy Network, William Wongso Kuliner dan Teka Indonesia ini diikuti 50 peserta UMKM binaan (Jakpreneur).
Instruktur atau pengajar merupakan seorang pakar kuliner Indonesia berpengalaman global, William Wongso yang memberikan teknik dan tips memasak dan mengolah protein seperti ayam dan daging.
Materi ini diberikan untuk menghasilkan masakan yang lezat dengan tekstur sempurna. Pada kesempatan itu, William selalu juga menekankan pentingnya sumber daya manusia untuk kemajuan industri kuliner Indonesia.
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai stakeholder dalam upaya mendorong para Jakpreneur untuk naik kelas. Sehingga, UMKM dapat meningkat penjualannya sekaligus berkontribusi pada peningkatan PAD DKI Jakarta.
"Kita melibatkan industri, komunitas dan juga para pakar
dalam program pembinaan dan pengembangan kewirausahaan terpadu atau Jakpreneur,” ujarnya, Senin (7/11).Andhika menilai, pelatihan kali ini sangat bermanfaat meningkatkan kemampuan UMKM binaan, khususnya pemilik usaha katering dalam mengolah ayam dan daging yang benar.
“Kami merasa senang sekali karena mendapat dukungan yang kompak dari Indonesia Gastronomy Network, William Wongso Kuliner dan Teka Indonesia,” ucapnya.
Ketua Indonesia Gastronomy Network, Vita Datau mengapresiasi inisiatif Dinas Parekraf DKI Jakarta melakukan upskilling produk binaannya. Lokakarya ini dinilai langsung menyasar pada produk makan minum rapat yang khusus terdapat pada e-order.
“Pemprov DKI Jakarta membangun e-order untuk membantu pemasaran UMKM binaan," tandasnya.